Ketika memasuki area pantai Sepanjang, irama debur ombak akan bersahutan menyambut. Hamparan panjang pasir putih memantulkan cahya mentari yang menyinari. Angin sepoi-sepoi membelai, menentramkan jiwa. Karang-karang berdiri kokoh tempat ombak melabuhkan harapan, pohon-pohon palem berjajar rapi di sepanjang pantai ini, begitu setia menemani hembus angin laut sore itu.
Ketika air laut surut akan nampak karang-karang di bibir pantai yang landai. Ceruk-ceruk yang terbentuk di antara karang-karang tersebut menjadi habitat bagi aneka biota laut. Para pengunjung bisa menemukan aneka kerang-kerangan, landak laut, bintang laut, ganggang laut, bulu babi, dan rumput laut. Dalam kondisi ini, penduduk setempat memanfaatkannya untuk "berburu". Rumput laut, kerang-kerangan dan bulu babi adalah buruan mereka. Hasilnya untuk konsumsi pribadi maupun dijual setelah menjadi produk olahan.
Dan ketika air laut pasang, pengunjung bisa menggunakan "pelataran" ini untuk bercumbu ria dengan debur ombak yang ramah. Namun tetap waspada, dan jangan terlalu ke tengah, karena di pantai Sepanjang terdapat ceruk yang dapat menjadi jebakan bagi mereka.
Kunjungan ke Pantai Sepanjang akan ditutup dengan merekahnya senja di ufuk barat, ketika sang surya perlahan bersembunyi di balik kanan, memancarkan bias warna yang menakjubkan.
Garis pantai yang panjang, tak bosan untuk menyusuri hamparan pasir putih ini
Keramahan ombak Pantai Sepanjang, menyambut para pengunjung
Tebing karang menjulang tempat sang ombak melabuhkan harapan
Ceruk yang dapat membahayakan para pengunjung. JANGAN TERLALU KE TENGAH
Bulu babi, salah satu biota penghuni karang Pantai Sepanjang
Kedai sederhana, menyediakan aneka makanan dan minuman
Senja di ufuk barat Pantai Sepanjang, tersenyum ramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar