Kamis, 30 Desember 2010

Apa saja yang terjadi pada tubuh saat tidur?

Manusia menghabiskan sekitar sepertiga umurnya untuk tidur. Tidur bukan hanya sekedar istirahat, tapi jauh dari itu ada proses perbaikan pada seluruh organ tubuh. Apa saja yang terjadi pada tubuh saat tidur?

Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).

Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk pula. Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, mudah marah dan penurunan konsentrasi.

Berikut beberapa hal yang terjadi pada organ tubuh saat manusia tidur seperti dilansir Dailymail, Rabu (29/12/2010):

1. Otak
Meski tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi otak tetap sangat aktif selama Anda tidur.

Tidur malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment (NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).

Selama tahap pertama dari tidur ada gelombang otak undulations kecil. Selama tahap kedua, gelombang ini diselingi dengan sinyal listrik yang disebut sleep spindles, yaitu semburan kecil dari aktivitas yang berlangsung beberapa detik dan membuat keadaan tenang.

Tahap ketiga terjadi gelombang lambat yang besar, semakin besar dan lambat gelombang otak makan tidur akan semakin dalam. Pada tahap keempat, 50 persen gelombang otak melambat. Pada titik ini, 40 persen aliran darah normal di otak dialihkan ke otot untuk mengembalikan energi.

Tidur REM adalah tingkat tertinggi aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan mimpi yang dipicu oleh pons, yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls saraf antara sumsum tulang belakang dan otak.

2. Mata
Meski tertutup, pada saat tidur mata bisa tetap bergerak. Gerakan mata tersebut menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur, gerakan paling cepat terjadi pada saat tidur REM (rapid eye movement).

3. Hormon
Selama terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan energi. Kondisi ini disebut dengan tingkat katabolik yang didominasi dengan rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid.

Tetapi saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).

HGH mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.

4. Sistem kekebalan
Terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu selama tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembunuh kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang cukup dapat membantu melawan infeksi.

5. Suhu tubuh
Pada malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Berkeringat mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas.

6. Kulit
Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme kulit dipercepat dan banyak sel-sel tubuh menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein. Inilah yang menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit.

7. Pernapasan
Ketika tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan semakin sempit setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika tenggorokan menyempit dan bagian dari saluran udara bergetar.

8. Mulut
Air liur diperlukan untuk melumasi mulut dan untuk makan. Tapi selama tidur, aliran saliva berkurang sehingga menyebabkan mulut kering di pagi hari. Namun, mulut bisa sangat aktif selama tidur, yang menyebabkan orang secara tidak sadar mengertakkan gigi pada saat tidur.

9. Otot
Meskipun orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali semalam, otot-otot tubuh tetap rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi jaringan untuk diperbaiki dan dipulihkan.

10. Darah
Denyut jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit ketika tidur. Hal ini menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.

11. Sistem pencernaan
Selama tidur, kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini, makan larut malam tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam tubuh

Sabtu, 25 Desember 2010

Ide Gila, Perang Indonesia Vs Malaysia!


Ada rasa jijik mengikuti berita-berita seputar konflik Indonesia-Malaysia. Begitu besar kebencian bangsa Indonesia ke Malaysia, sehingga bernafsu ingin berperang melawan negara jiran tersebut. Protes, kecaman, provokasi, dll. marak di mana-mana, menggugat sikap Malaysia yang dianggap sering melecehkan bangsa Indonesia. Di Malaysia sendiri, warga dan Pemerintah di sana juga bersikap keras. Walhasil, akankah terjadi konfrontasi terbuka antara Indonesia Vs Malaysia?
Kalau mendengar pernyataan-pernyataan provokasi Permadi, dia jelas sangat mendukung Indonesia perang melawan Malaysia. Permadi meyakinkan, pasukan Indonesia meskipun peralatan sederhana, tetapi berani mati. Sementara Malaysia, meskipun fasilitas militer bagus, nyalinya kecil. Permadi setuju gerakan, Ganyang Malaysia!
Kalau perang itu nanti terjadi, saya usul Permadi diberi seragam militer, khususnya pasukan infanteri, lalu diterjunkan dalam peperangan di front terdepan. Kita ingin melihat, apakah dia berani menerjuni peperangan tersebut? Begitu juga, wartawan-wartawan TV dan backing politik di belakangnya, yang sok nasionalis itu, mereka perlu diberi seragam infanteri juga, untuk berdiri di front line. Kita buktikan saja, sejauh mana kebenaran omongan mereka? Apakah mereka berani mati, seberani pernyataan mereka?
Perang melawan Malaysia adalah IDE GILA. Ide sangat gila, dan jangan dipikirkan sedikit pun peluangnya. Bukan karena kita takut mati, tetapi Malaysia itu bangsa Muslim. Mungkinkah kita akan berperang melawan sesama Muslim? Sudah sedungu dan sebejat itukah kita, sehingga ada niatan ingin berperang dengan sesama Muslim? Masya Allah, betapa rusaknya agama kaum Muslimin di negeri ini, sehingga urusan negara diletakkan lebih tinggi dari agama.
…Perang melawan Malaysia adalah ide sangat gila, jangan dipikirkan sedikit pun peluangnya. Bukan karena kita takut mati, tetapi Malaysia itu bangsa Muslim. Mungkinkah kita akan berperang melawan sesama Muslim?...
Kalau bangsa Indonesia berani, ayo kita berperang melawan Australia, berperang melawan Singapura, berperang melawan Timor Leste, atau Thailand sekalian. Andaikan ada peperangan seperti ini, insya Allah saya akan ikut mendaftar, dengan niatan membela kaum Muslimin di negeri ini. Lha, sekarang mau perang dengan Malaysia, negeri yang di sana ada jutaan kaum Muslimin yang sama-sama bersujud, puasa, dan membaca Al-Qur’an seperti kita. Perang semacam itu sangat gila, segila ide perang Irak melawan Kuwait dan Saudi, di masa lalu. Sama-sama Muslim, sama-sama hamba Allah, kok saling memerangi?
Anda tentu masih ingat tahun 1990-1991 lalu, ketika terjadiPerang Teluk antara Irak  Vs Kuwait-Saudi. Perang ini benar-benar gila, rusak, dan menghancurkan kehidupan bangsa Irak, menguras kas keuangan Kuwait dan Saudi. Tahukah Anda, mengapa terjadi perang itu? Demi Allah, perang ini adalah adu domba Eropa dan Amerika belaka.
Saddam Hussein pernah mengaku, bahwa dia tak pernah punya niat menyerang Kuwait atau Saudi. Saddam sangat sadar bahwa dalam perang Irak-Iran, Kuwait dan Saudi sangat mendukung posisi Irak. Jadi tidak mungkin kalau Irak akan menyerang Kuwait dan Saudi.
Ide gila menginvasi Kuwait ketika itu muncul di benak Saddam, karena dia terus diprovokasi oleh utusan-utusan dari kedutaan besar Inggris dan Prancis. Utusan itu terus datang ke Saddam memprovokasi dirinya agar menyerang Kuwait. Alasan yang dibawa utusan itu ialah, Kuwait diduga telah menyedot cadangan minyak Irak dari wilayah Kuwait. Utusan-utusan penipu itu meyakinkan Saddam Husein dengan data-data, fakta-fakta, yang dibuat-buat. Saddam pun terprovokasi, sehingga akhirnya menginvasi Kuwait. Saddam mengklaim Kuwait adalah sebuah provinsi, bagian dari wilayah Irak.
Ketika Irak sudah menginvasi Kuwait, syaitan-sayitan dari Inggris dan Perancis segera melarikan diri dari arena. Peranan selanjutnya dikerjakan Amerika Serikat. Amerika merasa dirinya sangat peduli, sangat mencintai, sangat memuja bangsa Kuwait; mereka pun tampil sebagai pahlawan, siap menegakkan keadilan dan melenyapkan penindasan. Tak lupa pahlawan-pahlawan kesiangan Amerika membawa slogan Rambo, “No one can stop me!”
Akhirnya, Irak digebuk dari berbagai arah. Ribuan ton rudal dijatuhkan ke wilayah Irak, puluhan ribu pasukan, ratusan pesawat tempur, tank, kapal induk, dll. dikerahkan ke Irak. Amerika tidak berani menghadapi Irak sendiri, mereka menggandeng negara-negara Sekutu NATO.
…Jangan menyalahkan Malaysia kalau mereka bersikap agresif. Dulu di jaman Soeharto, bangsa lain tak berani memprovokasi kita, karena ketika itu kita masih memiliki sedikit INTEGRITAS. Nah, saat ini sebagian besar politisi dan pejabat bersikap munafik, oportunis…

Tahukah Anda, apa yang terjadi setelah itu?

Ribuan rakyat Irak tewas sebagai korban, rumah-rumah hancur, masjid-masjid hancur, sekolah, perpustakaan, museum, fasilitas listrik, transportasi, dll. semua hancur. Irak menjadi negara puing-puing. Mereka luluh lantak. Katanya, sampai saat ini korban jatuh di pihak rakyat Irak dan tentaranya, berjumlah lebih dari 1 juta jiwa sejak Perang Teluk 1990-1991 itu. Negeri Irak hancur bukan karena kegagahan prajurit Amerika, tetapi karena pesawat-pesawat tempur dan rudal mereka. Amerika sedikit memakai tenaga manusia. Kalau perang, mereka lebih suka memakai alat-alat militer.

Lalu siapa yang disuruh membiayai peperangan itu?      

Semua biaya perang itu dibebankan kepada: Kuwait dan Saudi. Seingat saya, ketika itu Saudi harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 30 miliar (atau sekitar 300 triliun rupiah). Begitu pula Kuwait, kas negara itu dikuras oleh pasukan Sekutu. Belum lagi, konsesi pengelolaan minyak di Irak, Kuwait, Saudi pasca Perang Teluk, sangat dicampuri kepentingan Amerika, Inggris, Prancis. Prancis pernah marah kepada Amerika, karena mereka hanya kebagian porsi kue ekonomi kecil. Sebegitu bejatnya kaum kuffar terlaknat itu. Mereka sendiri yang membuat perang, mereka yang terjun perang, mereka pula yang minta diongkosi. Habis sudah, kekayaan-kekayaan negeri Muslim.
Lihatlah betapa kejinya kelakuan syaitan-syaitan kafir itu! Mereka memprovokasi Irak agar menyerang Kuwait, setelah itu Irak ditinggalkan. Selanjutnya mereka mendukung negara Irak dihancurkan Amerika dan Sekutu. Setelah perang usai, Irak hancur, Saddam menderita, Saudi dan Kuwait disuruh membayar biaya perang. Ini semua adalah akal-akalan gila orang kafir terkutuk, semoga laknat Allah, para Malaikat, dan alam semesta menimpa wajah-wajah mereka, menimpa anak-anak mereka, menimpa hidup mereka. Allahumma amin.
…Kafir-kafir terkutuk ini rupanya tidak puas dengan menghisap ratusan triliun kekayaan kaum Muslimin selama Perang Teluk lalu. Kini mereka bersiap-siap menghisap kekayaan kaum Muslimin di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia-Malaysia…

Lalu, kini apa yang terjadi?

Kafir-kafir terkutuk ini rupanya tidak puas dengan menghisap ratusan triliun kekayaan kaum Muslimin selama Perang Teluk lalu. Kini mereka bersiap-siap menghisap kekayaan kaum Muslimin di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia-Malaysia.
Coba saja, siapa yang paling diuntungkan oleh konflik Indonesia-Malaysia ini? Siapa wahai bangsa Indonesia, siapa? Yang paling diuntungkan, adalah kafir-kafir yang mencari makan di negeri kita itu. Mereka semua kini sedang bersiap menjerumuskan kita dalam perang antar saudara serumpun, yang akibatnya pasti merusak kehidupan rakyat Indonesia dan Malaysia sendiri. Sementara mereka terus saja mengeruk kekayaan kita tanpa henti.
Kalau banga Indonesia jujur, mengapa tidak dibersihkan saja negeri ini dari para ekonom Neolib, dari IMF dan Bank Dunia, negara donor asing, dibersihkan dari jaringan bisnis China, dari perusahaan-perusahaan Amerika, Jerman, Inggris, Jepang, Korea, dll. Mengapa tidak kita bersihkan saja negeri kita dari kolonialis-kolonialis itu? Mengapa kita justru hendak memantik permusuhan dengan sesama negara Muslim? 
Okelah, andaikan harus berperang dengan Malaysia. Tetapi pertanyaannya, akan kita kemanakan para kolonialis-kolonialis asing itu? Apakah akan kita biarkan saja mereka terus mengeruk kekayaan negeri ini? Apakah adil, kita berperang melawan Malaysia karena alasan-alasan yang bisa dirundingkan antar pemimpin birokrasi kedua negara, sementara itu kita diam saja atas penjajahan oleh perusahaan-perusahaan asing yang sejak tahun 70-an (selama 40 tahunan) aktif mengeruk kekayaan negeri ini? Apakah ini suatu keadilan?
…Kita tidak pungkiri betapa sakit hati kita menghadapi sikap-sikap oknum di Malaysia yangoveracting, kejam kepada TKI, dan sangat melecehkan. Sebagai bangsa yang masih punya harga diri, kita marah. Tapi masalahnya, kondisi itu kita ciptakan sendiri…
Kita tidak pungkiri betapa sakit hati kita karena menghadapi sikap-sikap oknum di Malaysia yang overacting, kejam kepada TKI, dan sangat melecehkan. Sebagai bangsa yang masih punya harga diri, kita marah. Tapi masalahnya, kondisi itu kita ciptakan sendiri. Kita telah memilih Reformasi 1998. Di balik Reformasi ini ada gelombang LIBERALISME di segala bidang. Akibat liberalisme, kehidupan kita hancur-lebur, seperti sekarang.
Dalam kondisi rusak, lemah, dan hancur ini, kita tak mampu meninggikan martabat kita. Wajah kita tertunduk lesu, memandangi kekalahan bangsa dalam pergolakan politik yang tak jelas ujungnya itu. Saat lemah seperti ini, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga harga diri bangsa? Tidak ada! Kelemahan ini adalah PILIHAN kita sendiri yang meminta Reformasi, meminta demokrasi liberal, meminta ekonomi liberal, meminta pemimpin seperti Gus Dur, Megawati, Gus Dur. Semua ini pilihan kita sendiri!
Jangan menyalahkan Malaysia kalau mereka bersikap agresif. Dulu di jaman Soeharto, bangsa lain tak berani memprovokasi kita, karena ketika itu kita masih memiliki sedikit INTEGRITAS. Nah, saat ini sebagian besar politisi dan pejabat bersikap munafik, oportunis. Apa yang bisa diharapkan dari keadaan seperti ini?  
Demi Allah, janganlah kita buka IDE GILA tentang konfrontasi Indonesia-Malaysia. Kita ini bangsa serumpun, sama-sama Muslim. Jangan mau diadu domba oleh syaitan-syaitan keji yang terus gentayangan menjajakan proposal perang itu. Kita yang nanti berperang, kita yang sama-sama bonyok, sementara mereka terus menghitung untung dari jualan senjata.
…janganlah kita buka ide gila tentang konfrontasi Indonesia-Malaysia. Kita ini bangsa serumpun, sama-sama Muslim. Jangan mau diadu domba. Kita yang nanti berperang, kita yang sama-sama bonyok, sementara mereka terus menghitung untung dari jualan senjata…
Kini Amerika dan sekutunya Eropa, sedang kelimpungan untuk menghentikan perang di Irak, Afghanistan, dan Pakistan. Mereka kesusahan, sebab perang itu sangat menguras energi. Mereka nyaris kalah di medan-medan itu. Kini mereka memprovokasi Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, China, dll. agar terlibat perang juga. Ya, alasannya masih klise, cari makan untuk anak-isteri, buat beli paha babi, minum whiskey, dan seks bebas.
Indonesia-Malaysia menjadikan bidikan berikutnya. Jangan bodoh, jangan lebay! Kita harus pintar melihat kenyataan. Andaikan nanti kita sudah merasakan 1001 nestapa akibat peperangan yang kita sendiri tak punya kemampuan menerjuni perang itu, barulah kita akan sadar arti dari “kotoran” yang dilempar aktivis Bendera ke Kedubes Malaysia. Kotoran itu kelak  bisa dikutuk oleh berjuta manusia di Indonesia-Malaysia.
Camkan firman Allah SWT: Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah perselisihan di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Qs Al-Hujurat 10).
Bandung, 21 Ramadhan 1431 H. 
AM. Waskito.

Ini Saran Facebooker untuk Diplomasi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Insiden penangkapan 3 petugas DKP Kepri oleh polisi Malaysia di perairan Tanjung Berakit, Kepri kemarin memancing emosi rakyat Indonesia. Pasalnya, penyelesaian yang ditempuh pemerintah dengan cara barter 7 nelayan Malaysia dengan 3 petugas DKP Indonesia dinilai oleh facebooker sebagai hal yang melecehkan martabat Indonesia. 

Facebooker protes dan tidak puas karena 7 nelayan Malaysia itu benar benar mencuri ikan di perairan Indonesia dan penangkapan yang dilakukan oleh polisi Malaysia terhadap 3 petugas DKP Kepri juga berada di perairan Indonesia. Berselang 2 hari, diplomasi antara Menlu dengan pemerintah Malaysia terjadi, dengan langkah Indonesia justru datang ke Malaysia untuk melobi agar 3 petugas DKP dibebaskan.

Selang sehari, 7 nelayan Malaysia yang ditahan Polda Kepri dibebaskan dan dipulangkan ke Malaysia. Baru kemudian 3 petugas DKP dibebaskan oleh Malaysia setelah beberapa hari diborgol, ditahan dan diperlakukan seperti pelaku kriminal. Padahal 7 nelayan Malaysia selama ditahan oleh Polda Kepri diperlakukan dengan santun tanpa ada kekerasan.

Menlu Marty Nata Legawa menyatakan bahwa 3 petugas DKP Kepri diperlakukan dengan baik. Hal ini bertentangan kesaksian Asriadi petugas DKP yang mengenakan topi merah itu ternyata kepala bocor bukan karena jatuh saat melompat di kapal melainkan dipopor gagang senapan polisi Malaysia ketika dalam penahanan. Sudah begitu, dalam sehari hanya diberi makan satu kali saja.

Facebooker memberi saran kepada pemerintah Indonesia terkait diplomasi yang telah ditempuh. Walau tribunnews.com memfasilitasi dengan sharing di facebook untuk mengumpulkan saran dan solusi tetapi yang muncul masih banyak kritik dan kecaman. Hal ini bukti bahwa facebooker masih kecewa dengan sikap Indonesia yang lemah dan mengalah dalam diplomasi dengan Malaysia.

Setelah disharing beberapa jam, muncul lebih dari 35 komentar yang mayoritas masih mencela kebijakan pemerintah Indonesia yang dinilai tidak tegas dan melempem menghadapi Malaysia. Berikut ini beberapa saran atau kritik yang dipilih tribunenws.com untuk ditampilkan.

Apul Matondang (Indonesia bangsa budak?)
BUKTI ketidak siapan Pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI. Mereka lebih pinter beradu bicara kedalam, keluar lektoi....! Agar jgn terjadi lagi insiden yg berulang-ulang ini, Pemerintah sebagai Negara Yang berdaulat harus menunjukkan kedaulatannya sendiri dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan malaysia, agar pemahaman Negara serumpun dapat dibahas kembali, dan kehormatan bangsa tidak tercederai, namun sy sangat tidak yakin itu terjadi, karena mental anak bangsa sudah dirusak pemerintah sendiri dengan menjadikan TKW dan TKI sebagai pahlawan devisa.....soo kita mau bilang apa? Bukankah kita telah dijadikan sebagai bangsa budak? 

Lizza Apriani Asirri (maksimalkan armada laut)
Diplomasi Indonesia semakin lemah keliatannya, knp indonesia tdk melakukan perundingan bilateral terkait wilayah perairan yg trs dibajak oleh malaysia, mgkn perlu diupayakan tindakkan lbh tegas untk mepublish batas laut ektrateritorial trhdp malaysia, tidak hrs merendahkan diri dgn melobby, fungsikan armada angkatan laut dgn maksimal ... !!!

Radytia Adrianto (perhatikan aparat perbatasan)
Masalah ini udah ga bs di biarkan lg.. Pnyelesaian scara diplomasi regional udah ga bs d harap lagi.. Pmrintah hrus brani ambil langkah ke PBB, coz mslah lintas batas antra malingsia ga brujung dri dlu.. Jgn lgi pke diplomasi yg lembek agar indonesia ga dpandang sblahmata lg sm ngara lain.. Slain itu pmerintah jg ga prhatian sm aparat2 perbatasan, cuman bs ksh tmbahan uang mkn 5000 perak (bs bli apa dsana?) Smntar jendral2 di pusat udah gendud smua rekeningnya..

Bambang Hadi (utamakan musyawarah)
Apa itu bkn merupakan satu tanda kelemahan dari Negara KITA ???
MEMANG Alangkah baiknya bila suatu permasalahan aplg bila melibatkan antar Negara diselesaikan secara musyawarah...akan tetapi bila utk Musyawarah kita harus mengorbankan HARGA ...DIRI sebagai BANGSA alangkah TAK BERGARGA DIRI-nya NEGARA KITA.
Tunjukkan pada Negara lain bahwa Negara KITA adlh Negara yg Bermartabat dan Mempunyai Harga 

MarDani Revolusi (pertimbangkan TKI)
sudah sangat tepat itu. Memang mau cara bagaimana lagi. Mau pake kekuatan militer? Ga perang aja alutsista RI pada jatuh & rusak sendiri, apalagi dipakai perang. Jgn2 malah bunuh prajurit sendiri.
Terus kalo jd perang TKI kita di Malaysia g...mn nasibnya, dgn jumlah yg begitu buanyaknya??? Maklum andalan devisa RI kan TKI...
Bagaimana mau diplomasi kalo kayak begini.... Diplomasi mencret namanya... 

Mukhlisin Aziz (insiden yang wajar)
apa yg dilakukan pemerintah sudah benar, soal pelanggaran wilayah oleh nelayan pasti masih akan terjadi lagi, sebagai konsekwensi negara bertetangga

Uung Zuviarman (Perkuat TNI)
perkuat militer kita, persenjataan yg canggih dan kemakmuran para TNI. jgn di departemen lain aja yg diurusin! seandainya uang negara tdk di korupsi..tentunya kebutuhan bangsa ini tercukupi. negara lain tidak akan berani macam2 dgn INDONESIA........

Muhammad Tri Muchsin Nst (2x saja)

SERAKAH!!!
SBY BUKAN MALAIKAT YG BISA SEMUANYA. MSH BANYAK YG LAEN YG BISA MEMIMPIN NEGERI INI MENJADI LEBIH BAIK! PRESIDEN LEMOT KOK MAU PERIODE 3 KALI? KE LAUT AJA SONO!

Lord-Hardi Rasimay (harus berani)
Indonesia salah satu negara yg meraih kemerdekaan dg perjuangan.. kita negara besar yg seharus nya punya wibawa dan ketegasan... diplomasi harus, tp tegas lebih penting... maaf..kita jgn melupakan sejarah, bhwa dulu blok barat dan timur sj tdk brani mengintimidasi Indonesia bahkan PBB saat kita keluar dari keanggotaan.. Tentara kita tdk penakut, tp yg pemberi komando tertinggi nya kurang tegas... persenjataan? dulu imbang gak kita dg penjajah?

Haris Hunt II (Buka lapangan kerja seluasnya)
Pertama " Pemerintah meletakkan UUD 45 di atas sgl kepentingan apapun....Kedua : Pemimpin memiliki sifat Tegas yg nyata demi Negara.....Ketiga : TNI dan Petugas DKP secara kuantitas dan kualitas sarana dan prasarananya hrs ditingkatkan.........Keempat : Pemerintah sesuai amanat UUD 45 menjalankan kewajibannya terhadap rakyat untuk membuka lapangan kerja seluas2nya agar para TKI berkurang ke malaisya, krn ini menjadii senjata mreka shg Pemerintah gag bs berbuat apa2. Bayangkan kalau semuanya dikembalikan, padahal pemerintah mungkin sdh merasa nyaman dg kondisi ini gag repor lg mikirkan lapangan kerja dibuka....

Edy Esbali (Rakyat lebih berani)

Terlalu diinjak2 bangsa kita ni. Bisanx kita kan cuma dr kalangan rakyat saja yg berani banyak ngomong, tp dr pemerintah mana? Kaya'nx kita sudah sangat tdk berdaya sama mal. sama sprti sinetron/film di tv2 kita juga banyak bahasa maly. Jd kita lebih suka bahasa mal ya??? Mana rasa nasionalisme kita jika kita lebih mempromosikan bahasa negara lain?

Yaumil Muthaqin (kita masih sabar)
Sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar, bukan bukti kelemahan indonesia, tapi apa mw dikata, kitapun tidak sanggup melihat saudara kita tidak bisa berkumpul dengan keluarganya atau memberikan kabar buruk untuk keluarganya, terlebih bu...lan ramadhan dan mendekati idul fitri.


sumber : http://www.tribunnews.com/2010/08/20/ini-saran-facebooker-untuk-diplomasi-indonesia

DIPLOMASI OMONG KOSONG

Katak hendak jadi lembu.
Ketika terjadi insiden di perairan Bintan, rakyat marah. Betapa tidak?  Pemerintah membisu seribu basa, sementara insiden tersebut menyangkut masalah harga diri serta kedaulatan negara. Masa sih 3 orang petugas negara yang berseragam di “barter” dengan nelayan pencuri ikan. Kedubes dan konjen Malaysia di beberapa kota besar jadi sasaran demo di mana-mana dan semuanya berlangsung kasar. Malaysia memang pantas menerima perlakuan seperti itu.  Para demonstran hanya meminta pemerintah Malaysia minta maaf atas terjadinya insiden itu. Namun alih-alih minta maaf, dia malah menggertak “minta pemerintah Indonesia menertibkan demonstrasi. Kalau tidak, Indonesia akan menghadapi kemarahan rakyat Malaysia”. Eh galakan dia, pakai  mengancam lagi. Apakah karena masih ada Five Powers Defence Arrangements yang melibatkan Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Inggris? Jangankan mendapat ancaman seperti itu, diancam dengan ultimatum saja pun rakyat tidak pernah mundur. Surabaya menjadi saksi ketika rakyat menganggap sepi ultimatum tentara sekutu agar para pejuang meletakkan senjata. Indonesia. Barangkali mereka memang menderita sindrom inferior. Rakyat Malaysia tidak pernah terancam, teruji apalagi berperang, untuk merebut kemerdekaan misalnya. Mereka hanya menerima kemerdekaan. Dalam hal ”ketokohan” di kawasan Asia Tenggara pun mereka ada di bawah bayang-bayang Indonesia, sehingga  mereka merasa inferior terhadap Indonesia. Gertakan mereka itu hanya  kompensasi  (namun berlebihan) atas rasa inferiornya itu. Begitulah akhirnya  karena ingin superior terhadap Indonesia, mereka menjadi bak kata pepatah seperti katak hendak jadi lembu.
Kecewa.
Namun lebih celaka lagi, menghadapi tantangan dan ancaman itu, pemerintah kita seperti linglung. Respons pemerintah sepertinya tidak mencerminkan aspirasi rakyat.Semua kecewa, kecuali Ketua DPR. Jauh-jauh hari ia sudah mengatakan perang tidak ada untungnya. Lha wong perang demi harga diri kok mikir untung rugi, kalah-menang. Seperti pedagang saja. Yang menguntungkan ya memang membangun gedung DPR baru, kaleee. Dasar pecundang. Semua menunggu apa yang akan diucapkan Presiden di Mabes TNI malam itu. Astagfirullah, pidato yang diharapkan memompa  semangat dan mengembalikan harga diri, ternyata mengalir tanpa nyali.  Rasanya  pidato itu kurang pas kalau diucapkan di Mabes TNI. Memang presiden mengutamakan langkah diplomasi, kata orang. Namun kenapa orang suka memisahkan diplomasi dengan kekuatan militer, seolah-olah diplomasi ya diplomasi, militer ya militer. Orang-orang seumur kita pasti masih ingat benar betapa pedenya para diplomat kita di PBB karena dukungan manuver Angkatan Perang kita kala operasi pembebasan Irian Barat. Masih ingat kan pertempuran laut Arafuru? Atau Pasukan Naga  menyerbu Merauke? Atau kapal selam KRI Candrasa mendaratkan pasukan RPKAD di teluk Tanah Merah yang dijaga ketat oleh pasukan Belanda. Ada pepatah latin yang mengatakan barang siapa ingin damai harus siap untuk berperang. Diplomasi beginilah yang  bukan diplomasi  omong kosong. Artinya? Ya itu tadi, diplomasi yang tanpa dukungan militer sama juga omong kosong.
Catatan:
Wah mas Soes kok emosi banget ya, ya begitulah rata-rata generasi pasca revolusi – di mana lahirnya saat menjelang Jepang mendarat di Indonesia. Jaman perang kemerdekaan sudah berumur sekitar 6 tahun s/d 10 tahun. Kalau kita dengan kepala dingin mencoba menganalisis jalan keluarnya – sebaiknya kita bisa menangani hal berikut ini:
1.      negara dengan sumber daya alam yang melimpah ruah ini, sepatutnya kita tidak perlu membiarkan anak bangsa harus bekerja untuk bangsa lain sebagai tenaga kasar (“Indon” istilah populernya di Malaysia). Taruhlah kalau dimulai dari sekarang 15 tahun lagi TKI tanpa skill tinggi tidak ada lagi yang harus cari makan di luar negeri (apa bisa? – masak RRC saja dengan penduduk yang sebegitu besar bisa kok, apalagi Indonesia).
2.      sudah saatnya membuang gaya kepemimpinan yang flamboyan, yang selalu disibukkan dengan menjaga citra pribadi, tanpa peduli nasib rakyat yang memilihnya.
3.      siapkan TNI yang kuat dan disegani, sehingga tidak ada yang berani melecehkan kita. TNI yang kuat itu ya yang mutunya prima, baik SDM nya maupun sistem senjatanya. Salah satunya ya para pimpinannya dapat membuat sejahtera para projuritnya, sehingga dapat menjalankan tugas dengan lugas, dan dengan masa depan yang pasti – kalau sudah pensiun ya tinggal menikmati masa pensiunnya, sambil bernostalgia – sesama purnawirawan – dan bercanda dengan anak cucu.
Nah, kalau itu semua bisa terwujud, maka negeri ini bakalan menjadikan bangsa lain banyak yang iri, karena benar-benar menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi. Kuncinya – salah satunya adalah sang pemimpin harus memimpin dengan tegas, dan tak kenal kompromi. Korupsi serta salah urus harus bisa dihapuskan. Bisakah? Kembali kepada diri kita sendiri, bukan soal bisa, tetapi soal mau apa tidak.

Irfan Bachdim Pun Diklaim Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com  Perang antara suporter tim nasional Indonesia dan Malaysia di dunia maya menjelang laga final piala AFF 2010 semakin panas. Ejekan yang berbau SARA pun menjadi senjata setiap kubu untuk melakukan intimidasi.
Seperti adu komentar di sebuah website forum komunitas online www.topix.com. "Perang" di forum ini benar-benar syarat ocehan saling hujat. Sebuah posting dari seorang member bahkan dikomentari sampai 1.228 orang. Betapa tidak, posting ini memang memicu kubu suporter Indonesia untuk bereaksi. Posting itu berbunyi "irfan bachdim asli malaysia".
Posting "irfan bachdim asli malaysia" itu sebenarnya sudah dikirim pada 7 Desember lalu, beberapa hari setelah Indonesia berhasil mencukur Malaysia dengan skor telak 5-1 pada 1 Desember lalu. Pengirim pertama bernama akun Haikal. Anehnya, Haikal mengaku sebagai warga negara Indonesia.
"SAYA ORANG INDONESIA. DAN SAYA MENGAKU JIKALAU IRFAN BACHDIM SEBENARNYA ORANG MALAYSIA. DIA PERNAH MOHON JADI WARGA NEGARA MALAYSIA. NAMUN DITOLAK MENTAH2 SAMA MALAYSIA," tulis Haikal.
Sontak saja posting ini langsung mendapat banyak tanggapan. Member yang mengaku dari Malaysia pun mengomentarinya. "Baguslah ind** akhirnya cakap jujur!," tulis Saffar.
Saling balas komentar pun terus berlanjut. Member yang mengaku sebagai suporter Indonesia angkat bicara. Mereka menuding kubu Malaysia sebagai negara tukang klaim yang sering mengakui sesuatu yang berasal dari Indonesia. Sampai-sampai Irfan Bachdim yang jelas-jelas berdarah asli Indonesia diklaim oleh kubu lawan.
Komentar atau posting yang ditulis di forum ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Para member-nya pun tak jelas. Bisa jadi posting pertama dari Haikal itu hanya ulah orang iseng saja.
Sumber : tribunnews.com